
Peraturan Rumah Subsidi Terbaru
Peraturan rumah subsidi terbaru ini berisi tentang informasi regulasi pemerintah mengenai harga di setiap kota dan provinsi Indonesia. Setelah mengetahui ini semua sekarang tinggal memulai pilihan jenis properti yang ingin Anda jalankan. Berikut penjelasannya !
Perumahan Subsidi
Pembelian rumah subsidi dengan skema Kredit/pembiayaan pemilikan rumah yang mendapat bantuan dan/atau kemudahan perolehan rumah dari pemerintah berupa dana murah jangka panjang dan subsidi perolehan rumah yang di terbitkan oleh Bank Pelaksana baik secara konvensional maupun dengan prinsip syariah.
Pembangunan Perumahan
Peraturan rumah subsidi terbaru termasuk dalam hal pembangunannya khusus di tujukan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah ( MBR ) yang memiliki syarat di lakukan untuk luas lahan tidak lebih dari 5 (lima) hektare dan paling sedikit kurang 0,5 (nol koma lima) hektare serta berada dalam 1 (satu) lokasi yang di peruntukkan bagi pembangunan rumah tapak.
Lokasi pembangunan Perumahan MBR sebagaimana di maksud harus dan telah sesuai dengan rencana tata ruang wilayah. Pembangunan ini wajib di lakukan oleh Badan Hukum yang akan melaksanakan, meliputi :
- Menyusun proposal pembangunan Perumahan MBR.
- Proposal berisi perencanaan pembangunan Perumahan MBR yang memuat paling sedikit:
- Perencanaan dan perancangan Rumah MBR;
- Perencanaan dan perancangan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum Perumahan MBR;
- Perolehan tanah; dan
- Pemenuhan perizinan.
Pajak Jual Beli
Dalam rangka penetapan besaran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Rumah MBR tidak di perlukan validasi oleh kabupaten/kota.. Pembayaran bea perolehan hak atas tanah dan bangunan Rumah MBR, kabupaten/kota menetapkan besaraan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan berdasarkan nilai harga jual rumah.
Skema KPR
Kredit kepemilikan rumah yang di terbitkan oleh Bank Pelaksana secara konvensional yang mendapat pengurangan suku bunga melalui Subsidi Bunga Kredit Perumahan atau bagi yang ingin menggunakan pembiayaan melalui Kredit Pemilikan Rumah Subsidi Selisih Marjin (KPR SSM) adalah pembiayaan pemilikan rumah yang di terbitkan oleh Bank Pelaksana dengan prinsip syariah yang mendapat pengurangan marjin melalui Subsidi Bunga Kredit Perumahan
Bentuk kemudahan dan/atau bantuan perolehan rumah di berikan bagi MBR berupa:
- KPR dengan suku bunga 5% per tahun sepanjang masa pinjaman melalui KPR sejahtera dan KPR SSB/SSM;
- Subsidi bantuan uang muka perumahan sebesar Rp. 4.000.000,00 untuk pembelian rumah tapak Besaran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan sebagaimana di maksud dalam Diktum KESATU huruf B untuk Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat sebanyak Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023. Batasan penghasilan kelompok sasaran yang dapat memanfaatkan KPR Bersubsidi di hitung berdasarkan:
- penghasilan tetap, yaitu gaji/ upah pokok pemohon per bulan; atau gaji, upah dan/atau hasil usaha sencliri untuk yang berstatus tidak kawin; atau
- penghasilan tidak tetap, yaitu pendapatan bersih atau upah rata-rata per bulan dalam setahun yang diterima pemohon. gaji, upah, dan/atau hasil usaha gabungan untuk pasangan suami istri.
- Pembebasan Pajak pertambahan Nilai sesuai peraturan perundang-undangan.
BATASAN PENGHASILAN KELOMPOK SASARAN, SUKU BUNGA/MARJIN PEMBIAYAAN BERSUBSIDI, MASA SUBSIDI, DAN JANGKA WAKTU KPR BERSUBSIDI
Kelompok Sasaran KPR Sejahtera
Batasan penghasilan Per Bulan Paling Banyak (Rp) | Suku Bunga/Marjin Pembiayaan Paling Tinggi (Tahun) | Masa Subsidi Paling Lama (Tahun) | Jangka Waktu KPR Paling Lama (Tahun) |
8.000.000 | 5% | 20 | 20 |
Kelompok Sasaran KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan KPR Subsidi Selisih Marjin (SSM) Kecuali Provinsi Papua dan Papua Barat
Batasan penghasilan Per Bulan Paling Banyak (Rp) | Suku Bunga/Marjin Pembiayaan Yang Dibayar Debitur/Nasabah Paling Tinggi | Masa Subsidi Paling Lama (Tahun) | Jangka Waktu KPR Paling Lama (Tahun) |
8.000.000 | 5% | 10 | 20 |
Target Sasaran KPR SSS dan KPR SSM Provinsi Papua dan Papua Barat
Jenis Rumah | Batasan penghasilan Per Bulan Paling Banyak (Rp) | Suku Bunga/Marjin Pembiayaan Yang Dibayar Debitur/Nasabah Paling Tingg | Masa Subsidi Paling Lama (Tahun) | Jangka Waktu KPR Paling Lama (Tahun) |
Rumah Umum Tapak | 8.000.000 | 4% | 10 | 20 |
Sarusun Umum | 8.500.000 | 4% | 10 | 20 |
Kelompok Sasaran KPR Bersubsidi yang surat persetujuan pemberian kredit/ pembiayaan di terbitkan oleh bank pelaksana pada tanggal 27 Desember 2019 sampai dengan tanggal 31 Maret 2020
No | KPR Bersubsidi | Batasan penghasilan Per Bulan (Rp) | Suku Bunga/Marjin Pembiayaan | Masa Subsidi dan Jangka Waktu KPR Paling Lama (Tahun) |
1 | KPR Sejahtera Tapak KPR Sejahtera Syariah Tapak | 4.000.000 | 5% | 20 |
2 | KPR Sejahtera Umum KPR Sejahtera Syariah Susun | 7.000.000 | 5% | 20 |
Harga Jual
Menetapkan batasan harga jual rumah sejahtera tapak paling tinggi yang dapat di peroleh melalui kredit/pembiayaan pemilikan rumah bersubsidi (KPR Bersubsidi) di kelompokkan berdasarkan wilayah dan harga jual satuan rumah sejahtera susun paling tinggi yang dapat di peroleh melalui kredit/ pembiayaan pemilikan rumah bersubsidi (KPR Bersubsidi) di kelompokkan berdasarkan pada wilayah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri.
BATASAN HARGA JUAL RUMAH UMUM TAPAK DAN SATUAN RUMAH SUSUN UMUM
Rumah Umum Tapak
No | Wilayah | Harga Jual Paling Banyak (Rp) |
1 | Jawa (kecuali Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan Sumatera (kecuali Kep. Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai) | 166.000.000 |
2 | Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu) | 182.000.000 |
3 | Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) | 173.000.000 |
4 | Maluku, Maluku Utara, Balidan Nusa Tenggara, Jabodetabek (Jakarta, Bogar, Depok, Tangerang, Bekasi), Kepulauan Anambas, Kabupaten Murung Raya, dan Kabupaten Mahakam Ulu | 185.000.000 |
5 | Papua dan Papua Barat | 240.000.000 |
Satuan Rumah Susun Umum
a. Provinsi
No | Wilayah | Harga Jual/M² Paling Banyak (Rp) | Harga Jual/Unit Paling Banyak (Rp |
1 | Provinsi Nangroe Aceh Darussalam | 8.500.000 | 306.000.000 |
2 | Provinsi Sumatera Utara | 7.800.000 | 280.800.000 |
3 | Provinsi Sumatera Barat | 8.800.000 | 316.800.000 |
4 | Provinsi Riau | 9.500.000 | 342.000.000 |
5 | Provinsi Kepulauan Riau | 10.000.000 | 360.000.000 |
6 | Provinsi Jambi | 8.800.000 | 316.800.000 |
7 | Provinsi Bengkulu | 8.000.000 | 288.000.000 |
8 | Provinsi Sumatera Selatan | 8.700.000 | 313.200.000 |
9 | Provinsi Bangka Belitung | 8.900.000 | 320.400.000 |
10 | Provinsi Lampung | 8.000.000 | 288.000.000 |
11 | Provinsi Banten (kecuali Kota/ Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan) | 7.600.000 | 273.600.000 |
12 | Provinsi Jawa Barat (kecuali Kota Depok, Kota/ Kabupaten Bogar, dan Kota/Kabupaten Bekasil | 7.300.000 | 262.800.000 |
13 | Provinsi Jawa Tengah | 7.200.000 | 259.200 .000 |
14 | Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta | 7.300.000 | 262.800.000 |
15 | Provinsi Jawa Timur | 7.900.000 | 284.400.000 |
16 | Provinsi Bali | 8.300.000 | 298.800.000 |
17 | Provinsi Nusa Tenggara Barat | 7.400.000 | 266.400.000 |
18 | Provinsi Nusa Tenggara Timur | 8.600.000 | 309.600.000 |
19 | Provinsi Kalimantan Barat | 9.700.000 | 349.200.000 |
20 | Provinsi Kalimantan Tengah | 9.400.000 | 338.400.000 |
21 | Provinsi Kalimantan Utara | 9.800.000 | 352.800.000 |
22 | Provinsi Kalimantan Timur | 9.900.000 | 356.400.000 |
23 | Provinsi Kalimantan Selatan | 9.000.000 | 324.000.000 |
24 | Provinsi Sulawesi Utara | 7.800.000 | 280.800.000 |
25 | Provinsi Gorontalo | 8.300.000 | 298.800.000 |
26 | Provinsi Sulawesi Tengah | 6.900.000 | 248.400.000 |
27 | Provinsi Sulawesi Tenggara | 8.200.000 | 295.200.000 |
28 | Provinsi Sulawesi Barat | 8.700.000 | 313.200.000 |
29 | Provinsi Sulawesi Selatan | 7.300.000 | 262.800.000 |
30 | Provinsi Maluku | 7.600.000 | 273.600 .000 |
31 | Provinsi Maluku Utara | 9.600.000 | 345.600.000 |
32 | Provinsi Papua | 15.700.000 | 565.200.000 |
33 | Provinsi Papua Barat | 10.700.000 | 385.200.000 |
b. Kota/Kabupaten
No | Wilayah | Harga Jual/M² Paling Banyak (Rp) | Harga Jual/Unit Paling Banyak (Rp |
1 | Kota Jakarta Barat | 8.900.000 | 320.400.000 |
2 | Kota Jakarta Selatan | 9.200.000 | 331.200 .000 |
3 | Kota Jakarta Timur | 8.800.000 | 316 .800.000 |
4 | Kota Jakarta Utara | 9.600 .000 | 345 .600.000 |
5 | Kota Jakarta Pusat | 9.300 .000 | 334 .800 .000 |
6 | Kota/Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan | 8.400 .000 | 345 .600.000 |
7 | Kota Depok | 8.500.000 | 306.000.000 |
8 | Kota/Kabupaten Bogor | 8 .600.000 | 309 .600 .000 |
9 | Kota/Kabupaten Bekasi | 8.400.000 | 302.400 .000 |
Peraturan rumah subsidi terbaru terdiri dari luasan untuk setiap hunian satuan rumah sejahtera susun paling sedikit 21 M² (dua puluh satu meter persegi) dan tidak melebihi 36 M² (tiga puluh enam meter persegi).
BATASAN LUAS TANAH DAN LUAS LANTAI RUMAH UMUM TAPAK SERTA LUAS LANTAI SATUAN RUMAH SUSUN UMUM
No | Jenis Rumah | Luas Tanah (M²) | Luas Lantai Rumah (M²) | ||
Paling Rendah | Paling Tinggi | Paling Rendah | Paling Tinggi | ||
1 | Rumah Umum Tapak | 60 | 200 | 21 | 36 |
2 | Satuan Rumah Susun Umum | – | – | 21 | 36 |
Kini pemerintah telah mengeluarkan peraturan rumah subsidi terbaru termasuk skema bantuan dan berbagai kemudahan pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan cara menjadi peserta TAPERA (Tabungan Perumahan Rakyat) yang di kelola oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat.